Perubahan Psikologis Yang Sering Terjadi Pada Lansia

Perubahan Psikologis Yang Sering Terjadi Pada Lansia

Seperti yang kita tahu bahwa proses menua merupakan hilangnya kemampuan jaringan untuk mengganti, sehingga tidak dapat bertahan dengan berbagai hal dari luar. Tentu saja keadaan menua akan dialami semua orang yang memang hukum alam. Jadi, anda tak perlu khawatir jika sudah merasa usia menginjak kepala tua, lantaran akan mengalami hal yang sifatnya tidak terduga.

Salah satu masalah lansia yang kerap menimpa adalah perubahan psikologis. Banyak orang yang berasumsi bahwa usia lanjut usia adalah waktu dimana seseorang akan kembali pada usia bayi. Mereka cenderung ingin dimanja dan kerap merasa takut akan hal-hal tertentu. Bahkan tak sedikit yang mengalami depresi, hilang ingatana atau pikun, hingga sulit diatur. Nah, berikut ini perubahan psikologis yang seringkali terjadi pada para lansia.

Kenali Perubahan Psikologis Yang Terjadi Pada Lansia

Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan masalah yang harus dicegah betul bagi para lansia. Beberapa gangguan tersebut, seperti panik, fobia, hingga obsesif konfulsif. Bahkan diantaranya ada yang mengalami gangguan kecemasan umum, gangguan stres akut, gangguan stres pasca traumatik. Gejala awalnya adalah panik, namun lambat laun akan merasa cemas yang berlebihan. Kecemasan yang paling sering pada lansia adalah tentang kematiannya. Sebagian orang mungkin menghadapi pikiran kematian dengan rasa kecemasan, bukan ketenangan hati.

Gangguan Tidur

Jika telah memasuki usia lanjut maka terjadi peningkatan prevalensi gangguan tidur. Bahkan fenomena yang sering dikeluhkan lansia selain gangguan tidur adalah  ngantuk siang hari, tidur sejenak di siang hari, hingga pengguaan obat hipnotik. Menurut ahli medis lansia akan mempunyai gangguan pernapasan yang berkaitan dengan tidur dan pergerakan akibat medikasi yang lebih tinggi daripada dewasa muda. Tak hanya itu, gangguan tidur pada lansia akan berakipat pula pada insomnia. Bahayanya akan diikuti oleh gangguan mental lain, kondisi medis umum, serta faktor sosial dan lingkungan. Maka tak jarang para lansia mengalami gangguan tidur yang termasuk  gejala nyeri, nokturia, sesak napas, nyeri perut.

Masalah Depresi

Depresi memang masalah yang kerap memicu para lansia. Namun tidak sedikit pula para remaja yang mengalami masalah depresi. Gejala depresi pada lansia dengan orang dewasa muda berbeda dimana pada lansia terdapat keluhan somatik. Beberapa di antaranya adalah afek depresi, kehilangan minat, dan berkurangnya energi (mudah lelah). Depresi ringan biasanya gejala utama dan gejala lain hingga aktifitas tidak terganggu. Umumnya penyebab terjadinya depresi termasuk akibat adanya faktor-faktor psikologik, sosial dan biologik. Untuk masalah psikologis, seperti kurang percaya diri, gaul, akrab, konflik yang tidak terselesai.

Demensia

Demensia adalah  gangguan intelektual/daya ingat yang biasanya terjadi pada orang yang berusia > 65 tahun. Meskipun demensia merupakan gejala yang normal pada setiap orang tua, tetapi tak jarang orang tua yang mengalami gangguan demensia. Adapun faktor resiko yang sering menyebabkan lanjut usia terkena demensia adalah usia, riwayat keluarga, jenis kelamin perempuan. Menurut medis timbulnya demensia akibat dari penyakit degeneratif primer pada susunan sistem saraf pusat.